Jika kamu berusia 25 tahun, jangan
khawatir. Setiap kesalahan adalah pendapatan yang baik buat kalian. Saya
memberitahu diri saya sendiri dan anak-anak muda, sebelum usia 20 tahun,
jadilah murid yang baik, belajarnya dengan tekun, gunakan waktumu selama 24 jam lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengasah kemampuan, melatih diri, mengukir prestasi dan berolahraga.
Kalau mau berbisnis, pelajari pengalamannya. Sebelum usia 30 tahun, ikutilah seseorang. Bekerjalah di perusahaan kecil, umumnya di perusahaan besar sangatlah baik belajar proses pengerjaan karena kalian bagian dari mesin besar.
Ketika kamu bekerja di perusahaan kecil, kalian belajar tentang semangat dan impian. Kalian belajar cara melakukan banyak hal sekaligus, sebelum usia 30 tahun bukan masalah dimasa perusahaannmu adalah siapa bosmu. Ini sangat penting. Bos yang baik mengajarimu dengan baik. Usia dari 30-40 tahun kamu sudah harus berpikir untuk bekerja untuk dirimu sendiri. Jika kamu benar-benar ingin menjadi pengusaha. Jika usiamu 40-50 tahun, kalian harus melakukan sesuatu sesuai kemampuan kalian. Jangan melompat ke bidang lain. Sudah terlambat. Kalian mungkin berhasil tapi tingkat kegagalan terlalu besar.
Jadi usia 40-50 tahun, pikirkan tentang bagaimana kamu fokus pada sesuatu sesuai kemampuanmu, tapi ketuka usiamu 50-60 tahun, bekerjalah untuk anak muda karena anak mudah bisa melakukan lebih baik darimu. Jadi andalkan mareka, investasikan untuk mereka pastikan mereka handal.
Jika usiamu di atas 60 tahun gunakan waktumu untuk dirimu sendiri. Pergi ke pantai untuk berjemur, sudah terlambat untuk berubah.
Ini nasehat saya untuk anak muda.
Usia 25 tahun, buatlah cukup kesalahan. Jangan khawatir, kalian jatuh lalu bangkit lagi. Nakmati saja, kalian baru berusia 25 tahun.
Saya tidak punya ayah yang kaya, mencoba tes masuk ke universitas. Semuanya gagal, saya mengajukan ke Harvard University sebanyak 10 kali. Semuanya gagal, mereka tidak mau menemuiku.
Untuk terakhir kali, saya mengambil fakultas keguruan untuk merupakan ujian ke-3 kali dari 4 percobaan yang ada di kota saya, Saya melamar pekerjaan sebanyak 30 kali, semaunya ditolak. Saat itu, keadaan sangat sulit. Saya sangat frustrasi karena saya mengajar di universitas, bayaran saya hanya 1- dolat per bulan karena saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Tahun 1994, saya berdiskusi tentang ide saya mengenai internet. 23 teman tidak setuju. “ini ide yang bodoh”. Kita tidak pernah mendengar tentang internet. Kamu tidak tahu apa-apa tentang komputer. Saya tidak pernah berpikir saya pintar. Tidak ada yang percaya saya bisa sukses karena setiap orang bilang, “orang ini berpikir gila dan berbeda. Berpikir tentang sesuatu yang tidak mungkin berhasil”
Saya mencoba meminjam 3.000 dolar Amerika dari Bank, prosesnya butuh 3 bulan, tapi saya tetap tidak mendapatkannya. Kami berbicara dengan lebih dari 30-40 pemberi pinjaman bank, semuanya menolak.
Banyak orang berkata “Alibaba adalah contoh buruk”. Tapi saya percaya Alibaba bisa menjadi besar tapi saya tidak pernah menyangka Alibaba bisa sebesar sekarang. Saya percaya sesuatu sedang menunggu saya disana, sehingga saya harus bekerja keras membuktikan diri saya. Itulah pengalaman yang sulit. Jadi kami berhasil mengumpulkan 50.000 US Dolar dari 80 pendiri.
Kami memulainya, untuk 3 tahun pertama, kami bahkan tidak mendapatkan 1 dolar pun dari bisnis ini. Itu tidaklah mudah. Mengapa Alibaba tetap terus berjalan karena saya menerima banyak e-mail dari pelanggan.
Mereka bilang, “ini bagus sekali”, kami tidak bisa membayarmu, tapi ini sangat membantu kami, jika kamu terus membantu kami, suatu hari kami akan berhasil. Dan saya percaya ini, Sedikit demi sedikit, kami membangun bisnis kami dan kami juga membangun ekosistem infrastruktur dan setelah 16 tahun kami punya Alibaba Group, Tmall Group, Taobao Group, Ali Pay, orang berkata “kamu sangat pintar”, bagaimana bisa kamu membuat perusahaan seperti itu?
Bill Gates, Warren Buffett, Jack Welch, Larry Page, Mark Zuckerberg, perbedaan orang-orang ini dengan orang lain adalah mereka selalu optimis dengan masa depan, mereka tidak pernah mengeluh, mereka selalu mencoba menyelesaikan masalah orang lain.
Ketika kamu optimis, selalu akan ada peluang, orang sekarang juga sama. Jack, dimana peluangnya? Saya tidak punya pekerjaan. Saya tidak punya ini, saya tidak punya itu. Kita berada di waktu terbaik di abad ini. Aset terbaik yang kamu miliki adalah kamu masih mudah, jangan mengeluh. Biarkan orang lain mengeluh.
Peluang selalu muncul ketika orang lain mengeluh, pikirkanlah tentang sesuatu yang kamu bisa lakukan berbeda. Adakah sesuatu yang bisa dilakukan untuk membuat perbedaan? Pikiran itu dan mulai lakukan. Saya melihat anak muda punya ide yang hebat di malam hari tapi di pagi hari, melakukan hal yang sama lagi di kantor.
Menjadi pengusaha, kalian harus mulai melakukan sebelum orang lain melakukannya. Kamu harus bangun tidak lebih awal sebelum orang lain bangun. Kamu harus lebih berani dari orang lain. Gunakan nalurimu. Segala yang kamu lakukan adalah untuk keperluang pelangganmu.
Untuk siapapun, Hari esok adalah hari yang baru, Ambillah tindakan. Bertindaklah. Apakah investor, teman atau orang tuamu percaya atau tidak? Itu tidaklah penting, asalkan kamu dan tim kamu percaya. Bekerjalah siang dan malam demi ini. Itulah yang terjadi. Buatlah cukup kesalahan, kamu jatuh, bangkit lagi. Kesahalan apapun adalah pendapatan yang baik, jangan khawatir dengan uang. Uang mengikuti manusia. Manusia harus mengikuti impiannya. Jika kamu punya impian, perjuangkan impianmu. Saya kira tidak seorangpun yang bisa menaklukan dunia, kita hanya bisa melayani dunia. Baik bekerja untuk orang lain atau untuk diri sendiri dan saya memilih bekerja untuk diri sendiri. Bekerja untuk diri sendiri artinya bekerja untuk masyarakat.
Jika kamu mau bekerja untuk diri sendiri, pikirlah tentang orang lain karena hanya ketika orang lain sukses dan bahagia, kamupun akan sukses dan bahagia.
Komentar
Posting Komentar