Berita
mengejutkan datang dari negeri Paman Sam Amerika Serikat tepatnya di kawasan
elit Los Angeles Distrik Pacific Palisades, Negara Bagian California dilanda kebakaran
sangat besar dan sulit dipadamkan (Selasa pagi, 7 Januari 2025).
Angin
Santa Ana yang sangat kuat dengan kecepatan hingga 129 km/jam terus menggila
mendorong api melahap setiap bangunan dan sarana yang dilewatinya, ditambah
kekeringan yang berkepanjangan serta rumah-rumah elit yang sebagian besar
terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar menjadikan kebakaran kian menyebar
dengan sangat cepat, bahkan para petugas kebakaran tidak mampu mengatasinya.
Kebakaran
hebat ini mengakibatkan Los Angeles rata dengan tanah, lebih dari 10.000 bangunan
perumahan, fasilitas bisnis dan sarana lainnya bah hilang ditelan bumi.
Dilansir
di website Kompas.com dengan judul berita “Kebakaran Los Angeles Jadi Bencana Termahal
di AS, Kerugian Sudah Mencapai Rp.2.121 Triliun” (11/01/2025), bahkan pada
situs berita Sindonews.com menulis tajuk “Kerugian Kebakaran Los Angeles
Rp.2.185 Triliun, Lampaui Bantuan AS ke Israel Untuk Perang Gaza Rp.290 Triliun”,
berita ini dimuat dengan melakukan perbandingan kerugian kebakaran wilayah Los
Angeles jauh melampui bantuan AS ke Israel.
Padahal
pada hari yang sama Presiden terpilih AS Donald Trump dalam konferensi pers di
Florida mengatakan “Jika para sandera tidak juga bebas pada saat saya mulai
menjabat, neraka akan membakar di Timur Tengah. Ini tidak baik bagi Hamas atau
siapapun, Neraka akan pecah. Saya tidak perlu mengatakannya lagi, tapi itulah
yang akan terjadi” (Selasa,7/1).
Ucapan
Donald Trump ternyata menjadi karma bagi negaranya karena kesombongannya
menjadikan Los Angeles berubah bah neraka menyala-nyala. Meskipun secara ilmiah
kebakaran besar itu disebabkan faktor alam berupa kekeringan berkepanjangan, angin
kencang, dan cuaca ekstrem tetapi dibalik kejadian alam ini dapat dipastikan
ada yang menggerakannya sebagai bagian dari pelajaran kepada umat manusia terhadap
kekuatan dari Sang Maha Kuasa, hal ini sejalan dengan proses penciptaan bumi
dan alam semesta bukanlah hanya terbentuk secara alamiah tetapi ada Tuhan yang
membentukan dan menciptakannya.
Penulis
Darmin
Hasirun
perkataan Donald Trump menjadi kenyataan di negaranya sendiri. sebab kata allah, Demikianlah Allah membuat kebimbangan dalam hati orang-orang kafir.
BalasHapus