PESONA LA ACO LIDA
Beberapa bulan
ini nama La Aco cukup buming di jagat dunia maya, khususnya masyarakat Buton. Berbagai
kalangan membicarakan dia mulai dari perkotaan sampai pelosok desa, dari rumah
ke rumah, pasar, terminal, dan warung makan tidak luput dari sorotan mata
masyarakat. La Aco merupakan salah satu peserta lomba dangdut yang
diselenggarakan oleh Indosiar TV yang mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara,
setiap menampilkan aksinya di panggung mega selalu memberikan kepuasan kepada
para dewan juri dan masyarakat sehingga posisinya selalu berada di top rangking diantara peserta lainnya.
Kita patut
berbangga diri bahwa dia telah mengangkat kembali nama Buton lewat musik
dangdut setelah Fildan mengguncangkan Indonesia dan masyarakat luar negeri beberapa
tahun lalu. Kini anak muda Kota Baubau mulai bergelora lagi di panggung dangdut
se-Indonesia, dengan kemampuan dan bakat yang dimilikinya mampu membius setiap
orang yang menontonya sehingga tidak heran dia selalu menjadi peserta terdepan
dalam hal kualitas dan penampilannya.
Dua malam yang
lalu kita juga sudah menyimak penampilan La Aco dengan bakat vokal, gaya dan
permainan musiknya yang seakan menghipnotis masyarakat Indonesia, setiap gerak
dan senada menyatuh dengan indah dalam alunan irama musik yang diiringi oleh D’band,
Malam pertama duet La Aco dan Lesti telah menunjukan kualitas vokalnya yang
sangat merdu sehingga para dewan juri terbawa oleh suasana dan penghayatan lagu
yang dibawakannya. Penampilannya membuat banyak orang terkagum-kagum, begitu
pula akting marah saat berduet dengan Lesti dalam judul lagu “Mengejar Badai”
terlihat disini totalitas keduanya dalam menyanyikan dan menghayati lagu
sehingga bak melihat sinetron musikal, kualitas suaranya terbilang tinggi dari setiap
performa, duanya memang mengingatkan kita dengan duet fenomenal Fildan dan
Lesti dari awal hingga akhir lagu menjadikan semua dewan juri berdiri dengan
memberikan apresiasi yang sangat luar biasa berupa SO (Standing Ovation) tentunya para pemirsa yang menonton penampilan
mereka akan terobati dan merasa puas dengan lagu yang dibawakannya.
Malam kedua La
Aco menyanyikan lagu berjudul “Bunga Surgawi” dengan penampilan yang berbeda
dengan malam saat duet dengan Lesti, dari penari, lighting, kostum, dan jenis musik yang melayu kearab-araban
menjadikan dirinya lebih percaya diri dengan memilih untuk tampil sebagai
peserta pertama diantara 4 orang peserta. Tidak sia-sia pilihan lagunya sesuai
dengan karakter yang dimilikinya sehingga seakan tidak ada beban saat
menyanyikannya. Pada penampilan malam kedua inilah semua dewan juri kembali
terpukau oleh tarian, permainan gendang, dan vokal yang dimainkan olehnya.
Saya sebagai
warga Buton sangat yakin dengan kemenangan yang akan diraihnya sebagai sang
juara di LIDA Indosiar tahun 2020 sama halnya dengan keyakinan saya terhadap
kemampuan Fildan yang selalu membuat semua orang terhanyut oleh kepiawainnya
bernyanyi dan menunjukan bakat yang dimilikinya.
Salam Dangdut…!
Komentar
Posting Komentar