Langsung ke konten utama

WABAH COVID-19: MANUSIA MAMPU KARENA TUHAN
Darmin Hasirun

Setelah gencarnya manusia menyatakan diri melawan Covid-19 dengan berlomba-lomba mencari obat penangkal virus, ambisi untuk menemukan vaksin yang diyakini dapat melawan serangan virus demi menekan jumlah korban sekaligus manusia ingin menunjukan kemampuannya atas makhluk lainnya bahwa merekalah golongan paling unggul di atas bumi ini atau mungkin sekedar menutupi rasa takut mati akibat teror virus.
Apapun yang dilakukan oleh manusia, faktanya sampai hari ini manusia terus bertanya-tanya kapan sih pandemi ini berakhir? Karena rasa bosan di dalam rumah sudah tidak ditahan lagi, inginnya kembali seperti semula, tetapi lagi-lagi kita mendengarkan kabar dari WHO (World Health Organization) mengumumkan bahwa vaksin akan efektif diberlakukan secara massal paling cepat tahun depan (2021) itupun kalau didapatkan, sementara setiap hari manusia dibombardir oleh berita-berita kematian, dan jumlah pasien yang terinfeksi virus terus bertambah dan bertambah, hanya beberapa hari melandai data korban esok harinya ada lagi berita korban yang terus dan terus terinfeksi. Rasanya mendengar dan membaca berita semakin membuat sebagian orang bosan dan melelahkan akal pikirannya.
Seakan Covid-19 sedang bermain-main dengan perasaan manusia, ketika ada berita tentang hasil positif rapit test dan swab test dimunculkan ke permukaan terasa hati mau jatuh, rasa takut dan tidak semangat..! apalagi korbannya adalah orang-orang di daerah kita terasa diri lemah, lesuh dan loyo mendengarkannya, inginnya tidak mau mendengarkan dan membaca berita korban lagi tetapi itu hanyalah harapan karena sampai sekarang vaksin belum ditemukan, obat untuk melawan virus masih simpang siur. Apakah ini permainan otak, hipnotis massal ataukah memang sudah seperti ini kondisinya? seakan kita sedang berada di atas kapal yang mengarungi lautan bebas dengan hempasan angin dan ombak yang kadang membuat jantung mau copot.
Ini bukanlah konspirasi yang menyatakan bahwa tidak ada Covid-19, bukan pula isu yang mengada-ngada demi mengalihkan masalah besar yang disembunyikan oleh para penguasa, tetapi virus ini nyata dan ada, hanya saja manusia tidak bisa melihat dengan mata telanjang, makhluk ini bukan juga sejenis jin atau setan yang menimbulkan rasa takut agar selalu jauh dari perintah agama, makhluk ini adalah jenis hewan yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang diadakan agar manusia merasakan bahwa ada eksistensi makhluk kecil di dalam bumi tempat kita berpijak.
Tentu kita bertanya-tanya, kenapa Tuhan menciptakan makhluk ini, apakah sebagai tangga ujian agar keimanan semakin baik atau azab bagi manusia yang berdosa? Ya sudahlah kita tidak punya kemampuan untuk menjawab misteri ini karena hanya Tuhan yang lebih tahu daripada makhluknya. Organisme ini jelas-jelas bukanlah makhluk yang layak untuk dilawan karena manusia tidak punya daya dan kekuatan untuk membasminya kecuali atas izin Tuhan Sang Pencipta Makhluk karena dialah yang menghidupkan dan mematikan semua yang ada di dunia, virus ini juga akan datang dan pulang sendiri, dia akan singgah dan menjauh pada makhluk yang sudah ditakdirkan.
Virus korona bukanlah makhluk baru bagi manusia karena sudah puluhan tahun bahkan ribuan tahun lamanya bersarang pada binatang, kemudian berevolusi dan bermutasi masuk di dalam tubuh manusia akibat kesalahan pola interaksi hewan dan manusia. Dari dulu sampai sekarang tidak ada satupun vaksin yang terbukti secara ilmiah bisa memusnahkan virus ini karena boleh jadi mereka diberi kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk melihat seberapa kuat manusia bersaing dengan makhluk kecil ini.
Tahukah anda, virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang telah membunuh jutaan umat manusia dari awal penyebarannya hingga sekarang manusia belum bisa menangkal virus ini dengan vaksin yang katanya bisa membebaskan manusia dari serangan HIV, palingan manusia yang terpapar HIV hanya menjalani kepatuhan yang ketat untuk mengosumsi rejimen anti retriviral (ARV), mereka akan datang saat manusia lalai dengan perbuatannya, dan akan pergi saat manusia telah menjalankan aturan kesehatan yang benar.
Anda juga pasti tahu dengan TBC (tuberculosis) yang disebabkan oleh serangan mycobacterium tuberculosis, organisme kecil ini mengakibatkan batuk-batuk berkepanjangan dan ternyata telah menyerang jutaan manusia, menimbulkan penderitaan bertahun-tahun hingga kematian, sampai hari ini tidak ada satupun vaksin yang disuntikan kepada manusia agar terhindar dari organisme ini.
Lagi-lagi sekarang kita masih sebatas berikhtiar pada upaya pencegahan yang sesuai dengan protokol kesehatan dan pengobatan yang belum memberikan jaminan keselamatan dari serangan Covid-19. Kini kita sebagai manusia hanya bisa memohon pertolongan dari Tuhan Yang Maha Penolong agar terhindar dari wabah ini dengan berdoa, dan berupaya sekuat tenaga menerapkan social/physical distancing, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menyemprot dengan cairan disinfektan, mencari obat yang mujarab mengobati para pasien, melakukan riset vaksin dan meningkatkan imunitas tubuh dengan membanyak menyebarkan kasih sayang, cinta kasih, saling membantu, saling mendoakan kebaikan dan keselamatan bukan untuk melawan Covid-19 tetapi agar terhindari dari serangannya.
Saya harus mengingatkan kepada sesama manusia bahwa Covid-19 tidak akan musnah di tangan manusia karena manusia bukan sang pencabut nyawa, tetapi Tuhan Yang Maha Pemberi Nyawalah yang akan memusnakannya, mendatangkannya dan menghilangkannya di muka bumi ini, maka sepantasnya kita patut bersujud untuk meminta bantuan-Nya agar manusia bebas dari Covid-19, aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL DARMIN HASIRUN

  CURRICULUM VITAE     CURRICULUM VITAE   Nama Lengkap   Darmin Hasirun, S.Sos., M.Si . Tempat Tanggal Lahir   Bone-Bone, 10 Juli 1985 Jenis Kelamin   Laki-Laki (L) Pekerjaan   Dosen Agama   Islam Alamat   Lorong Hatibi, Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum Kota Baubau , Provinsi Sulawesi Tenggara . Hobi   Membaca, Meneliti, Menulis, Mengajar, Traveling dan dan Diskusi Alamat Email (Pribadi)           darmin.hasirun@gmail.com Kontak Person   0852 1370 8268   Riwayat Pendidikan dan Karya Ilmiah Jenjang Pendidikan Nama Institusi / Program Studi Tahu...

HANYA HITUNGAN JAM KAWASAN ELIT LOS ANGELES RATA DENGAN TANAH

Berita mengejutkan datang dari negeri Paman Sam Amerika Serikat tepatnya di kawasan elit Los Angeles Distrik Pacific Palisades, Negara Bagian California dilanda kebakaran sangat besar dan sulit dipadamkan (Selasa pagi, 7 Januari 2025). Angin Santa Ana yang sangat kuat dengan kecepatan hingga 129 km/jam terus menggila mendorong api melahap setiap bangunan dan sarana yang dilewatinya, ditambah kekeringan yang berkepanjangan serta rumah-rumah elit yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar menjadikan kebakaran kian menyebar dengan sangat cepat, bahkan para petugas kebakaran tidak mampu mengatasinya. Kebakaran hebat ini mengakibatkan Los Angeles rata dengan tanah, lebih dari 10.000 bangunan perumahan, fasilitas bisnis dan sarana lainnya bah hilang ditelan bumi. Dilansir di website Kompas.com dengan judul berita “Kebakaran Los Angeles Jadi Bencana Termahal di AS, Kerugian Sudah Mencapai Rp.2.121 Triliun” (11/01/2025), bahkan pada situs berita Sindonews.com menulis tajuk...

FIPH MENYELENGGARAKAN TALKSHOW “PEMBATASAN DISTRIBUSI BBM BERSUBSIDI, SIAPA YANG DIUNTUNGKAN?”

  Maraknya aksi penimbunan BBM, monopoli pembeliannya, permainan harga BBM bersubsidi, antrian panjang hingga berdampak pada konsumsi BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Kondisi seperti ini menimbulkan banyak keluhan masyarakat terhadap manajemen pendistribusian BBM bersubsidi. Disisi lain BBM bersubsidi yang seharusnya dirasakan langsung masyarakat miskin dengan   harga yang terjangkau tetapi fakta di lapangan menunjukan sebaliknya yaitu BBM bersubsidi malah dimonopoli oleh para pengecer dengan menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi agar dapat menampung BBM dalam jumlah besar. Para pengecer ini yang notabene tidak mempunyai izin usaha resmi terkait penjualan BBM bersubsidi terkesan kurang diawasi oleh pihak Pertamina maupun Kepolisian. Hal ini diduga ada permainan antara pihak SPBU dan para pengecer yang ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan kebutuhan masyarakat lain. Alhasil banyak Pertalite dalam bentuk botolan dijual bebas sepanjang jalan den...