Komunitas Seni dan Digital Buton (KSDB) terlahir dari kecintaan sekelompok anak muda Buton yang peduli terhadap seni daerah maupun nasional dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital guna berkontribusi dalam pembangunan daerah dan negara.
Pemuda, teknologi dan seni merupakan 3 entitas yang tidak bisa dipisahkan sebagai bagian dari peradaban bangsa yang terus mengikuti perkembangan zaman, apalagi memasuki era distruption yang mengalami perubahan signifikan dan revolusioner, maka diperlukan kemampuan adaptasi, inovasi dan kreativitas dalam menjawab tantangan zaman yang terus berubah ke arah lebih baik.
Ketika kita menyebut pemuda pasti akan bersinggungan dengan masa depan, dan setiap memasuki masa depan pasti akan mempunyai tantangan tersendiri, tantangan tersebut dapat dijawab dengan menghadirkan teknologi terkini dan terus diperbaharui performanya hingga mencapai level tertinggi di masanya.
Sama halnya dengan personil KSDB yang akan terus melakukan pembaharuan terhadap kemampuan mereka masing-masing dengan melakukan latihan dan mengikuti ajang kompetisi misalnya menjadi peserta dalam pertandingan PORSENI yang diadakan di aula kampus UMB, dimana mereka memenangkan juara 3 dengan membawakan judul puisi "Pahlawanku", pertunjukan pembaca puisi oleh Hartini (pernah Juara 1 Lomba Puisi tingkat Nasional), diiringi oleh penyanyi Irfan dan Serli.
Pemain Gitar (Fajar) yang sangat piawai memainkan alunan musik indah, dengan bakat yang dimilikinya menjadikan lagu asyik didengar dan pemain Kajon dapat menciptakan harmonisasi musik yang merdu didengar para penonton.
Pada tanggal 21 Mei 2022 di halaman Kampus Universitas Muslim Buton personil KSDB juga menjadi peserta yang mempersembahkan musikalisasi puisi hasil dari kompetisi PORSENI sebelumnya, dan alhasil para penonton berdecak kagum dengan penampilan mereka.
Adapula personil lain bernama Irma yang mempunyai kemampuan publik speaking yang bagus dan sering dipercayai menjadi Master of Ceremony dalam berbagai acara kampus maupun daerah.
Peran KSDB dalam melestarikan dan memajukan budaya lokal dan nasional perlulah diapresiasi sebagai bagian dari dukungan moral dalam merawat peninggalan nenek moyang terdahulu.
KSDB memandang budaya lokal yang dianggap masih tradisional diharapkan terus diperbaharui tanpa membuang esensi nilai-nilai kebaikan yang melekat pada budaya itu, artinya setiap budaya mau tidak mau harus mengalami perubahan yang dikolaborasikan dengan perkembangan teknologi terkini.
Kini KSDB mulai menyatuhkan barisan berpartisipasi dalam menyongsong masa depan dengan mengembangkan bakat yang dimilikinya dan dieksplorasi dalam media – media yang mensupport penyaluran bakat tersebut.
Alisamarudin yang mempunyai kemampuan dalam orasi, nyanyi (pernah mendapatkan juara 3 Karaoke tingkat Kecamatan Batuatas), dan diplomat ulung.
Nasrun yang dikenal pintar menyanyi shalawat, akting drama, dan sering menjadi pembaca doa dalam kegiatan kampus.
Roland dikenal seorang olahragawan futsal, dan menyukai pertualangan alam.
Masih banyak personil KSDB dengan kemampuan yang dimiliki berbeda-beda dan mereka terus mengasah kemampuannya dengan latihan dan kemauan keras menjadi sang juara.
Komentar
Posting Komentar