Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

CINTA MANANGKALI DI BENTENG KERATON BUTON

  Baru-baru ini warga disekitar Benteng Keraton Buton dibuat kaget oleh aksi tidak terpuji dari oknum yang tidak bertanggungjawab terhadap pengecetan beberapa meriam yang dianggap sebagai situs bersejarah masyarakat Buton, pelaku nekat melakukan tindakan mencoret 3 meriam (dalam bahasa Wolio disebut “ Badili ”) yang bertuliskan tanda love dengan cat warna putih, senjata meriam sebagai saksi bisu sejarah masa lampau seharusnya dijaga, dirawat dan dilestarikan agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita di masa depan. Tanda " Love " yang tercoret dengan warna putih pada meriam ini mengindikasikan pelakunya bukanlah orang tua, tetapi anak muda yang lagi tinggi hawa nafsunya terhadap lawan jenisnya, dan juga menunjukan pelaku tidak mengenal sejarah masa dahulu yang dengan susah payahnya nenek moyang dalam mendirikan dan melestarikan warisan ( heritage ) budaya yang sangat berpengaruh sebagai benteng terluas di dunia. Tindakan nakal ( manangkali ) ini seakan mengisyaratkan ba...

RUMAH PANGGUNG ORANG BUTON

  Rumah panggung orang Buton dahulu merupakan kontruksi bangunan rumah yang terbuat dari bahan kayu 100% berguna untuk menghindari serangan hewan buas, tahan gempa, dan ramah lingkungan.   Rumah panggung ini dibuat 2 lantai terdiri atas lantai dasar sebagai tempat bersantai dan bekerja, ruangan menjamu para tamu, dan lantai dua disebut ( Paa ) dalam bahasa Indonesia dinamai Loteng sebagai ruangan puncak sarana beribadah, beristrahat dan menenun bagi kaum wanita.   Pada bagian bawah lantai dasar atau dalam bahasa Wolio menyebutnya Kapeo yang biasanya dibuatkan tempat lesehan disebut godhe-godhe mempunyai kegunaan sebagai penyimpanan hasil pertanian atau tangkapan ikan, tempat kerja kaum lelaki untuk memperbaiki alat-alat tangkapan ikan, sarana berdiskusi (koja-koja) , kandang ternak ayam dan sekarang sudah dijadikan sebagai tempat menenun bagi kaum wanita meskipun dahulu para wanita menenun di lantai 2 agar tidak dilihat langsung oleh para pria yang bukan muhrimnya te...