Pertama kali saya melihat video Water Gong sudah jatuh cinta karena pemandangan alamnya yang menakjubkan dengan keindangannya melebihi suasana alam diluar negeri. Bangga punya tanah air Indonesia yang begitu banyak melimpah kandungan sumber daya alam sehingga siapa saja yang memanfaatkannya akan mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin.
Bagong Margono atau biasa disapa Mba Bagong berusia 65 tahun merupakan Owner Water Gong (obyek wisata alam dengan memadukan keindahan sungai, ikan air tawar, bunga dan pepohonan rindang serta kebersihan lingkungan), Wisata Water Gong awalnya hanya sungai biasa yang kotor, tercemar dan tidak diurus, oleh Mba Bagong melalui skill yang dimilikinya menyulap sungai kotor menjadi bersih dan indah dengan menghabiskan anggaran pribadi kurang lebih sebesar Rp. 3 Miliar.
Keputusannya untuk membersihkan sungai kotor ternyata mempunyai sejarah waktu kecil yang mendapatkan pendidikan dari orang tuanya untuk mencintai alam dan kebersihannya. Mba Bagong sejak kecil sudah didik jangan merusak alam karena selama mencintai alam, kamu akan dicintai oleh alam itu sendiri.
Sungai yang dahulu dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga setempat, kini berubah menjadi sungai cantik dan banyak dikunjungi masyarakat untuk melepas lelah dan kepenatan karena tumpukan pekerjaan, beliau pertama kali susah mengajak masyarakat karena berbicara kebersihan lingkungan tidak mudah, karakter masyarakat sudah terbentuk sejak lama yang membuang sampah disembarang tempat dengan alasan lebih mudah tanpa mencari tong sampah, pada akhirnya kebiasaan tersebut semakin lama merusak lingkungan sekitar.
Mba Bagong terus berusaha menyediakan gerobak sampah setiap rumah-rumah masyarakat agar timbul kesadaran tinggi, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan khususnya sungai yang merupakan habitat bagi rumput dan hewan serta kebutuhan masyarakat desa sehari-hari.
Awalnya
usaha Water Gong dari kegiatan sosial yang ingin membantu masyarakat
membersihkan lingkungannya karena jika lingkungan bersih akan membuat tenang
siapapun yang berkunjung, bahkan orang-orang di sekitar lingkungan bersih itu
akan dijadikan sebagai lahan untuk berwirausaha baru seperti membuka warung gorengan, kedai kopi dan lain-lain.
Banyak orang beranggapan bahwa tindakan Mba Bagong merupakan sikap boros, uang dibuang di sungai, tidak ada gunanya, dan berbagai penilaian negatif lainnya tetapi berkat ketekunan dan kepeduliannya yang sangat tinggi sehingga air sungai menjadi bersih dan layak dihuni oleh berbagai hewan seperti ikan mas, ikan koi, dan lain-lain.
Keyakinan
di dalam diri beliau tentang orang hebat harus mempunyai keberanian, terus
ditanamkan dalam dirinya yang berpikir maju dan jauh kedepan, bahkan seorang
pemimpin harus berpikir inovatif dan kreatif daripada orang lain.
Beliaupun memberi contoh saat sedang sibuk memberi makan ikan-ikan “Anda lihat ikan ini saya kasih makan ikan-ikan yang ada di kolam ini, yang mendapatkan makanan yaitu ikan tenang, sedangkan ikan gelisah jarang mendapatkan jatah makanan", olehnya itu jangan terlalu ngoyo (paksa) mencari makan, biarkan kita berusaha pada akhinya usaha yang konsisten dan sabar dalam menjalaninya akan menjadi ladang rezeki.
Pesan beliau bagi orang kaya agar jangan kaya sendiri, saling berbagilah, membantu sesama warga, serta luangkan kesempatan memperbaiki lingkungan sekitar agar bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.
Mba Bagong bukan hanya mempunyai usaha water gong tetapi usaha lain seperti mengelola rumah makan yang berhasil memperkerjakan 20 karyawan, baginya hal itu sesuai dengan filosofi hidupnya bahwa “Hidup bermanfaat bagi orang lain, itulah yang dipercaya Tuhan”.
Di dalam obyek wisata Water Gong terdapat ribuan Ikan Koi dan Ikan Mas dipelihara yang berguna untuk menghilangkan stress bagi yang datang berkunjung, mereka datang disini pikirannya jadi tenang. “tuturnya”.
Ikan produksi bisa dikelola dengan ilmunya Prof. B.J. Habibie “Hidup ini kalau mencari profit cukup dinaikan nilai tambah”, misalnya Pakan ikan berasal dari jagung, katul (sisa penggilingan padi untuk pakan ternak) oleh perusahaan dinaikan harga Jagung dari Rp.2.000 menjadi pakan seharga Rp.10.000 perkilo, dari pakan ikan 10.000 perkilo, saya jadikan 5 ons daging harganya Rp.15.000, dan saya naikan lagi nilai tambahnya dalam artian dari Rp.15.000 masuk ke gorengan menjadi Rp.60.000.
Sumber:
Channel Youtube CapCapung https://www.youtube.com/watch?v=_8krk-vkDeQ&t=141s
Komentar
Posting Komentar