Saya meyakini energi yang dipantulkan di alam semesta ini seperti halnya suara bergema yang akan berbalik kepada diri sesuai dengan suara yang dikeluarkan. Begitupula dengan pikiran positif kepada orang lain yang sebenarnya sangat berpengaruh terhadap ketenangan diri, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Bahkan kepada orang-orang yang baru dikenal ketika diri anda berpikiran positif kepada orang tersebut, maka mereka cenderung merasakan getaran bisikan hati itu. Entah dia berani mengungkapkannya ataupun segan dengan berbagai alasan.
Berbaik sangka kepada orang-orang yang menyebalkan dan membuat kecewa kadang susah dilakukan karena kebanyakan orang akan marah dan berpikiran negatif terhadap orang tersebut, padahal jika di dalam hati dan pikiran terpancar pikiran positif, maka yakinlah akan ada jalan terbaik dalam hidupmu. Minimal ketenangan dan tidak cepat menvonis orang lain bahkan menghindarkan diri dari dosa-dosa buruk kepada orang lain.
Berbaik sangka akan menghancurkan kesombongan dalam diri karena sombong mempunyai tanda merendahkan orang lain dan tidak mau dinasehati. Kadang diri sendirilah sumber masalah itu tetapi tidak disadari bahkan sibuk mengomentari tindakan dan ucapan orang lain dengan penilaian sinis dan prasangka buruk.
Boleh jadi yang kita lihat adalah buruk, tetapi di dalam hatinya tersimpan cahaya keimanan dan kebaikan seperti halnya buah durian yang tampak berduri serta kasar diluar tetapi sangatlah lembut dan manis di dalamnya, orang-orang yang mulia di hadapan Tuhan kadang berpakaian sederhana bahkan jauh dari kemewahan tetapi sangat disayang Tuhan karena orang yang merendahkan diri di hadapan Tuhannya menunjukan kehambaannya yang taat, sebaliknya orang yang sombong hanyalah membangkitkan amarah Tuhan karena pakaian kesombongan tidak pantas digunakan oleh manusia.
Berbaik sanglah agar hati semakin tenang, ucapan selalu terjaga serta menunjukan kewibawaan diri. Lihatlah orang-orang yang susah diajak pada jalan kebaikan, bahkan setiap saat dinasehati dengan kata-kata kebaikan tetapi sering diabaikan oleh dirinya. Tugas anda adalah menyampaikan kebaikan secara konsisten dan terus berprasangka baik kepada orang yang keras hatinya, boleh jadi suatu hari dia akan berubah 180 derajat dari keburukannya bahkan berubah sebelum datang ajalnya. Disitulah momen yang sangat mengharukan karena orang buruk berubah menjadi baik akan menyesal terhadap berbuatannya, serta menuju jalan kebaikan yang jauh lebih mulia sedangkan diri anda akan puas, dan bersyukur penuh kasih melihat perubahannya.
Allah SWT sangat menyukai hambanya yang berbaik sangka terhadap orang lain bahkan kepada Allah SWT, jangan memandang orang yang sibuk berbuat maksiat kemudian menvonis akan masuk neraka, sementara kasih sayang Allah SWT jauh lebih besar daripada murkanya. Kita tidak tahu jangan sampai orang yang dahulu berlumuran dosa kemudian disadarkan Allah SWT kembali kepada jalan yang benar, lalu beristigfar atas segala dosa-dosanya, menangis dan menyesali berbuatan maksiatnya dihadapan Allah SWT, sementara kita tanpa disadari masih sombong dengan klaim ketaatan dan ibadah yang selama ini dilakukan, tanpa disadari dosa-dosa sudah setinggi gunung, maka sibuklah menilai diri sendiri agar dosa besar dan kecil selalu disadari hingga tiap hari selalu tidak luput dari istighfar, dan ketika melihat maksiat setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan yaitu apabila punya kuasa, maka halangilah perbuatan maksiat itu dengan kekuasaanmu, tetapi jika tidak punya kuasa, maka sampaikan lewat lisanmu, jika tidak punya kuasa dan lisan yang susah diucapkan, berdoalah agar diampuni dan diberikan jalan yang lurus oleh Allah SWT.
Penulis
Darmin Hasirun
Selalu positif thingking
BalasHapusBetul sekali.
Hapus