Sebuah kebanggaan bagi Universitas Muslim Buton yang memiliki dosen bernama Ridwan, S.Si., M.Sc karena telah menerbitkan buku yang sangat berguna dalam pengembangan ilmu pengetahuan di perguruan tinggi. Tidak tanggung-tanggung beliau menulis setiap tahun 1 buku yang disusunnya dengan sangat rapi, rinci dan teliti sehingga para pembaca buku dapat lebih mudah memahami tulisan di dalam buku karangannya.
Setelah menerbitkan buku pertamanya berjudul “Coronavirus & Perspektif Kemunculan Patogen Mematikan” tahun 2020. Buku ini telah diseminarkan bersama Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 Kota Baubau (dr.Lukman, Sp.PD) bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau (Dr. Wahyu, M.Sc,Ph) di Hotel Mira Kota Baubau dengan memberikan pujian atas teknik penulis dalam menyajikan buku bacaan. Di awal tahun 2021, diapun berhasil menerbitkan buku kedua berjudul “Teknik Manajemen Laboratorium”, Penerbit Goresan Pena, Jawa Barat dengan jumlah halaman 219 lembar.
Rasa penasaran saya tentang usaha beliau membuatku ingin menggali berbagai informasi atas keberhasilannya menerbitkan buku setiap tahunnya. Sayapun menemui beliau di Kampus Universitas Muslim Buton dengan menanyakan tentang awal cerita dia membuat buku kedua, ternyata kebiasaan mengajar setiap semester membuatnya harus menerbitkan buku agar mahasiswanya dapat mengikuti materi kuliah pada buku-buku yang dibuatnya.
“Awal pembuatan buku kedua ini karena ada mata kuliah semester genap / semester 2, ada mata kuliah teknik manajemen laboratorium, makanya di buku itu disusun berdasarkan runtutan rencana pembelajaran semester. Disitu ada 10 bab yang membahas secara teknis laboratorium terkait pemeliharaan alat-alat laboratorium, jenis-jenis alat di laboratorium, jenis-jenis bahan di laboratorium, penanganan bahan di laboratorium, dan bagaimana kita menggunakan alat-alat di laboratorium”. Kata Ridwan. (Kamis, 25 Februari 2021).
Diapun melanjutkan “Kemudian di dalam buku itu ada pula terkait dengan struktur organisasi laboratorium baik di lingkup universitas, sekolah, ataupun lembaga laboratorium-laboratorium formal seperti laboratorium kesehatan. Buku ini disusun selama kurang lebih 8 bulan”.
Menurut pengakuannya, buku kedua ini sebenarnya secara umum dapat dimanfaatkan oleh semua lembaga pendidikan baik lembaga pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Pembedanya dengan buku lain yaitu di dalam bukunya membahas secara rinci terkait alat-alat laboratorium baik segi gambar maupun penjelasannya misalnya mikroskop secara rinci dibahas di dalam bukunya.
Diapun berusaha menyajikan gambar, narasi kalimat serta penjelasan-penjelasannya sehingga lebih mudah dipahami oleh para pembaca. “Kebanyakan buku-buku teknik laboratorium mengkaji dan membahas secara umum bahkan bacaan-bacaan di internetpun sulit didapatkan membahas secara penuh terkait teknik manajemen laboratorium khususnya organisasi laboratorium”. Ungkapnya.
Terakhir beliau berharap dengan adanya buku ini bisa mendapatkan capaian pembelajaran khususnya bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muslim Buton, dan juga bagi kalangan masyarakat umum bisa memperoleh pengetahuan tentang Teknik Manajemen Laboratorium, disamping itu dapat mendorong teman-teman dosen lain supaya bisa menerbitkan buku karena membuat buku punya point dan mendorong akreditasi universitas. Tutupnya.
Penulis, Darmin
Hasirun
Komentar
Posting Komentar