Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020
UMU BUTON TELAH MEMULAI “KAMPUS MERDEKA” Darmin Hasirun Setelah dicanangkannya Kampus Merdeka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, maka dimulailah momentum baru arah kebijakan yang mengubah haluan cara berpikir ( mindset ) kalangan akademisi dalam memandang perguruan tinggi bukan hanya sekedar melahirkan lulusan-lulusan yang sibuk mendapatkan Indeks Prestasi (IP) yang baik dengan sederet daftar nilai yang menempel di ijazah mereka dan pada akhirnya hanya ketergantungan mencari kerja. Perguruan tinggi mestinya mencetak generasi-generasi yang tangguh, mandiri, kompeten, mempunyai jiwa leadership yang kuat, semangat berwirausaha terhadap bidang yang ditekuninya, dan menjadi pelopor perubahan ke arah yang dicita-citakan. Kampus Merdeka pada dasarnya diterapkan untuk menumbuhkan inovasi-inovasi baru di perguruan tinggi dengan memberikan kebebasan atau dengan kata lain kampus tidak boleh membatasi ruang geraknya yang berdampak pada rendahny...
MEMBANGUN DESA DENGAN BUDAYA Darmin Hasirun Di era modern ini kita selalu diperhadapkan dengan berbagai permasalahan yang menghinggapi jiwa anak bangsa yang rapuh dan gersang sehingga tidak tentu arah, kemana akhir sebuah perjalanan mereka. Budaya-budaya luar negeri yang menjajah dan mendominasi gaya hidup anak muda telah menggurita seakan susah melepaskan diri dari jiwa dan raga mereka yang telah terhipnotis oleh gaya hidup (lifestyle)  globalisasi, alhasil banyak kalangan muda melupakan budaya daerahnya sendiri dan berganti dengan budaya – budaya negara luar yang tidak pernah diajarkan oleh nenek moyang mereka. Modernisasi yang dibalut oleh gaya westernisasi seakan menjadi lagu wajib dalam sebuah perubahan menuju ke arah kemajuan yang menginginkan hidup setara dengan bangsa lain yang sudah mapan. Pola tingkah yang tidak lagi menghiraukan norma-norma adat di daerahnya karena dinilai ketinggalan zaman, kuno, ndeso , Kuper (kurang pergaulan) dan stigma lain yang dis...

JANGAN MARAH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..!  Salam bahagia dan damai untuk kita semua..! Semua manusia telah diciptakan mempunyai dua potensi jiwa yang saling bertolak belakang yaitu marah dan sabar. Marah melambangkan sifat api (gejolak) sedangkan sabar melambangkan sifat air (tenang, dan dingin). Kali ini saya mencoba membahas secara singkat tentang marah. Kenapa harus membahas marah? Saya mempunyai alasan yang cukup rasional yaitu sikap marah selalu memperburuk kondisi badan, dan kualitas keimanan kita akan rapuh saat berhadapan dengan emosi tinggi, meskipun sudah ditahu dampaknya tetapi masih banyak terlihat di lingkungan sekitar kita ataupun pada teman-teman yang suka marahan. Seharusnya sikap ini wajib dibuang jauh-jauh karena tidak ada faedahnya, malah orang lain semakin jengkel kepada orang yang marah tersebut. Sikap tegas dan marah berbeda dalam hal menyampaikan pesan. Sikap tegas menunjukan kewibawaan saat berkata-kata, sedangkan sikap marah me...
WIRAUSAHA BUAH SUKUN: ENAK, ENAK..! Darmin Hasirun Anda pasti sudah mengenal buah sukun, apalagi yang tinggal di daerah pesisir tentunya tidak asing lagi dengan buah bulat berkulit hijau ini. Bahasa Wolionya adalah “Kula”. Mungkin di daerah anda akan beda pula namanya. Memang buah ini cukup potensial untuk dijadikan usaha karena secara ekonomi sudah mendapatkan laba yang lumayan bagus. Di kampung-kampung kita bisa membeli 1 buah sukun dengan harga sekitar Rp.5.000, sedangkan di Kota Baubau harganya cukup bervariasi mulai dari Rp.10.000 sampai Rp.25.000/buahnya tergantung besarnya buah tersebut. Tentunya dari selisih harga sudah terlihat untung, apalagi kalau anda beli dalam jumlah besar pastinya akan jauh lebih untung. Rasa buahnya manis dan enak saat sudah tua. Proses pembuatannya tidaklah susah hanya dengan mengupas kulitnya, dibersihkan dengan air secukupnya lalu dibelah-belah sesuai dengan kebutuhan, cara membelahnya juga tidak boleh terlalu tebal karena akan menguran...
MELAWAN TUHAN PALSU Darmin Hasirun Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh , salam sejahtera buat kita semua. Semoga dalam lindungan Allah SWT. Amin..! Pada era modern ini kita diperhadapkan kembali dengan konsep Ketauhidan (Tuhan Esa), sama halnya perjuangan Nabi Muhammad SAW yang memperkenalkan nama Allah SWT kepada seluruh umat manusia pada masanya, yang salah dalam memandang Tuhan karena masih banyak manusia yang menyembah patung, pohon, bintang, api, batu dan masih banyak lagi. Fenomena inilah yang disebut dengan jahiliah tradisional. Kehadiran Rasul telah meluruskan akidah mereka bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali ALLAH SWT. Mulai dari Nabi Adam as, sampai Nabi Muhammad SAW tetap mengingatkan manusia agar tidak keluar dari jalur koridor yang sebenarnya. Jikalau zaman Nabi, kita kenal ada Jahiliah Tradisional karena masyarakatnya masih banyak yang buta huruf, tingkat pendidikannya rendah, dan kurangnya sarana pendidikan formal. Sekarang juga...
UMU BUTON PRO POOR Darmin Hasirun Dosen Universitas Muslim Buton Lahirnya Universitas Muslim Buton di tengah-tengah masyarakat Kota Baubau menjadi harapan baru bagi generasi muda yang ingin melanjutkan kuliah tanpa dibebani oleh biaya pendidikan yang melambung tinggi, disamping itu di kampus UMU Buton disediahkan pula deretan beasiswa yang akan diberikan kepada mahasiswa yang tidak mampu maupun yang berprestasi secara akademik. Kebijakan kampus membantu mahasiswa yang tidak mampu dalam segi finansial adalah kemudahan yang diberikan kepada setiap orang yang beringinan menduduki bangku kuliah agar mendapatkan bekal ilmu pengetahuan, iman dan taqwa serta tidak lagi bersusah payah mendaftarkan diri di perguruan tinggi. Pandangan bahwa tidak ada yang rumit di kampus UMU Buton merupakan keyakinan kami dalam pelayanan karena kerumitan menjadi bagian dari kelemahan pelayanan, dan tentunya semua syarat dan prosedur yang sederhana tersebut harus dipenuhi agar tertata denga...
GENERASI INOVATIF  Darmin Hasirun  Dosen Universitas Muslim Buton Zaman sekarang kita masih mempunyai tugas besar dalam menyelesaikan masalah bangsa dari kemelut yang berkepanjangan, tidak ada habis-habisnya masalah di negara ini silih berganti menghadang, hanya berganti wajah tetapi masih terperangkap dengan penyakit-penyakit lama. Para pemimpin bangsa seakan tak bisa mengeluarkan rakyatnya dari lingkaran "setan" kemiskinan ( the vicious circle of poverty ) yang sudah puluhan tahun lamanya menjangkiti generasi, contoh yang bisa kita lihat sekarang adalah masalah kemiskinan dalam ilmu pengetahuan ( science ) yang menjadikan bangsa dan daerah kita tidak dikelola dengan baik, hanya karena kurangnya sumber daya manusia yang inovatif. Kita berharap generasi penerus bangsa ini lebih baik daripada generasi sebelumnya, maka prinsip yang dipegang harus kuat adalah “ Hari Ini Harus Lebih Baik Dari Hari Lalu, dan Hari Depan Harus Lebih Baik Dari Hari Ini ”, tet...
MAKNA KELUARGA Tidak seorangpun manusia di dunia ini yang bisa bertahan hidup menyendiri, bahkan seorang Nabi Adam AS  juga menginginkan adanya pendamping hidup untuk menemaninya dikala duka, senang, bekerja, bahkan mengelola alam yang telah Allah SWT ciptakan demi kemaslahatan manusia. Begitupula dengan kita sendiri yang sekarang hidup di era moderen, tidak akan terlepas dari keluarga, baik lelaki ataupun wanita yang sukses di bidangnya pastinya ada dukungan keluarga. Keluarga yang saya maksud dalam tulisan ini ada dua yaitu pertama keluarga kecil yang terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak. Kedua keluarga besar yaitu ayah, ibu, anak, cucu, cicit, kemenakan dan hubungan kekerabatan yang dekat lainnya. Dalam kehidupan yang saya jalani beberapa tahun belakangan ini bersama keluarga di tempat yang cukup jauh yaitu Pulau Batuatas, meski jauh di mata tetapi terasa dekat di hati. Kenapa? Karena bentuk kecintaan saya yang besar di tengah-tengah keluarga tersebut, mungki...