Dia bernama Hartini yang dilahirkan di Desa Ambuau Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton pada tanggal 13 Juli 2001 silam, anak bungsu dari 5 bersaudara, kini menempuh kuliah di Universitas Muslim Buton Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan yang sudah memasuki semester 3 sebagai angkatan pertama mahasiswi UMU Buton.
Hidup di lingkungan sawah yang penuh dengan hamparan tanaman hijau nan elok dan hewan ternak sudah menjadi aktivitasnya setiap hari karena menjadi anak petani harus bisa beradaptasi dengan alam yang indah. Dia layaknya gadis pada umumnya yang sederhana, ceria, penuh semangat dan selalu mengisi kesehariannya dengan membantu orang tua di kebun milik mereka yang beralamat di Balai Benih Utama (BBU) Kelurahan Ngkari-Ngkari Kecamatan Bungi Kota Baubau.
Ternyata dibalik kesederhanaannya tersembunyi bakat di atas rata-rata, anak muda sekarang bilang “Bukan Kaleng-Kaleng”. Kemampuannya dalam mengurai kata demi kata, menyusun diksi dan gaya bahasa khas menjadi bait-bait puisi yang indah dan rapi telah didapatkannya sejak kecil, boleh jadi dia yang terlahir dari keluarga penyair mendarah daging pada dirinya yang kini sudah tumbuh dewasa menjadi gadis yang mempunyai kemahiran yang tidak biasa hingga mengantarkannya menjadi “Sang Juara Puisi” tingkat Nasional yang dilakukan secara online karena masih masa pandemi Covid-19. Sebelum menjadi juara tingkat nasional, dia sudah sering mengikuti lomba-lomba tingkat sekolah, disinilah bakatnya diasa dan perkuat dengan penguasaan kemampuan dalam menyusun kalimat yang terpendam di dalam pikiran dan hatinya.
Berawal dari mengikuti lomba pada bulan Januari 2021, dimana sebelum dia menjadi peserta lomba puisi tingkat nasional ternyata sudah belajar di kelas menulis (literasi) bahasa Indonesia, yang dianggap sangat cocok baginya dalam membangun relasi dan mendalami dunia literasi, dengan keteguhan dan semangatnya yang tinggi kini dia sudah diperhitungkan sebagai penyair muda di tingkat nasional.
Selamat kepada Saudari Hartini atas juara dan penghargaannya semoga kedepannya bukan hanya menjadi juara tingkat nasional tetapi juara tingkat Internasional. Kenapa tidak? Dunia ini tidak ada yang tidak bisa, semuanya pasti bisa jika kita mau terus belajar, bersabar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Penulis, Darmin
Hasirun
Syukur Alhamdulillah,mantan siswa SMKN 6 Baubau bisa berprestasi .
BalasHapus