Darmin Hasirun
Pada dasarnya manusia mempunyai siklus psikologis yang naik turun, kadang semangat membakar diri untuk giat bekerja dan belajar tetapi ada waktunya juga rasa loyo dan malas menyelimut diri yang kadang sulit dimengerti bahkan sebagian orang susah move on dari perasaan malas ini, begitu pula dengan hati (qalbu) yang senantiasa berbolak-balik dalam memutuskan pilihan hidup.
Kita tidak boleh terjebak dalam kubangan ruang kemalasan yang mengakibatkan diri susah mencapai harapan yang dicita-citakan karena anda telah dilahirkan di dunia ini sebagai khalifah untuk menjadi pemimpin setidaknya berhasil memimpin pikiran, emosi dan spiritual diri agar terus melakukan berbagai aktivitas positif yang berguna bagi orang lain, bangsa, negara maupun agama.
Menodbrak rasa malas bukanlah pekerjaan gampang jika tidak didasari oleh niat yang kuat, dan mentalitas kuat tentunya hanya dimiliki oleh manusia bertipe n-Ach. Apa maksud manusia bertipe n-Ach ? Istilah n-Ach pertama kali diperkenalkan oleh David McClelland sebagai seorang Psikolog sekaligus ahli motivasi terkenal yang dilahirkan di Amerika Serikat 1917. David memperkenalkan simbol n-Ach sebagai singkatan dari The Need For Achievement atau lebih dikenal sebagai teori kebutuhan atau dorongan untuk berprestasi.
Manusia tipe n-Ach adalah tipe manusia yang suka membuat prestasi dalam bidang yang digelutinya ataupun dalam pekerjaan yang disukainya, dengan menjadikan diri sebagai tipe n-Ach inilah dapat meruntuhkan sebagai kemalasan, dan kegalauan yang menghinggapi hati seseorang.
Ketika rasa malas, loyo, atau galau datang menghantui, maka teruslah berpikir fokus pada prestasi yang harus dicapai di masa depan, jangan perasaan ngantuk mengalahkan semangat diri untuk mencetak prestasi. Lihatlah orang-orang yang mendapatkan juara 1 di lingkungan sekolah, apakah mereka lebih banyak menghabiskan waktunya (24 jam) untuk bermalas-malasan ? Jawabannya tidak sama sekali, mereka yang mendapatkan nilai terbaik sejatinya adalah manusia yang sering mengorbankan masa bersenang-senangnya digantikan dengan latihan terus menerus hingga cita-cita mereka tercapai.
Lihat pula para pemimpin yang berhasil membawa perubahan besar di dalam organisasinya, mereka lebih banyak menggunakan waktunya demi kegiatan produktif, positif, dan membangun kapasitas diri agar bisa menaklukan berbagai cobaan dan rintangan yang terus menghadang. Dibutuhkan mentalitas baja dengan semangat pantang menyerah, tidak mudah putus asa, dan terus melatih kemampuan agar menjadi manusia yang bertipe n-Ach.
Jangan pernah berpikir dalam hidup ini untuk menjadi manusia biasa-biasa saja yang menghabiskan masanya demi hal –hal biasa seperti istilah “hidup sekedar makan dan minum lalu mati”, jika prinsip ini ada di dalam pikiran, maka tidak ada bedanya antara manusia dan kerbau. Hidup jangan disia-siakan kawan, peribahasa mengatakan “Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading, Manusia mati meninggalkan nama”. Hidup ini fana, pasti kita akan meninggalkannya karena dunia bukanlah tempat tinggal abadi untuk dihuni, tetapi jangan pula meninggalkan dunia ini tanpa bekas, kesan, pesan dan hikmat yang bermanfaat bagi generasi penerus. Teruslah mengukir nama anda di batu indah nan keras dengan mengukir prestasi yang berguna bagi manusia dan mahluk lainnya. Inilah tugas manusia bertipe n-Ach, sekarang saya ucapkan selamat menunaikan tugas sebagai manusia yang tangguh dan berprestasi.
Komentar
Posting Komentar