Langsung ke konten utama

WEBINAR LPPM & JM UMU BUTON TENTANG KEBIJAKAN DANA DESA

 


LPPM & JM Universitas Muslim Buton melaksanakan kegiatan webinar dengan mengusung tema “Tantangan dan Solusi Kebijakan Dana Desa di masa pandemic COVID-19”.  Kegiatan ini dilaksanakan pada har Kamis, 1 Oktober 2020 yang bertepatan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila, acara dimulai pada pukul 08.50 – 11.30 Wita yang dibuka langsung oleh Rektor Universitas Muslim Buton, Dr. Sumiman Udu.,M.Hum. Di dalam sambutan Rektor UMU Buton mengutarakan bahwa masih banyak masalah yang dihadapi oleh desa olehnya itu konsep kolaborasi antara universitas, pemerintah daerah, pemerintah desa dan lembaga swadaya masyarakat perlu digalakan untuk menemukan ruang-ruang solusi bagi pengelolaan dana desa.

 

Kegiatan ini dilakukan secara online melalui media zoom secara live streaming. Adapun peserta kegiatan sebanyak 74 orang yang dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, dosen, aparat pemerintah daerah, aparat pemerintah desa, pendamping lokal desa dan guru.

 

Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa, kepala desa dan perangkat desa tentang upaya menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif desa demi percepatan pembangunan desa di masa pandemik Covid-19 sehingga meskipun tantangan zaman semakin banyak tetapi kemampuan untuk mencari solusi harus terus menerus dilakukan agar mencapai masyarakat desa yang mandiri dan sejahtera.

 

Materi pertama dipaparkan oleh Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Muslim Buton, Lisanuddin,SE.,M.Kes yang menjabarkan tentang peningkatan usaha kecil dan menengah desa melalui dana desa di masa pandemik COVID-19, dengan meningkatkan peran digitalisasi yang memanfaatkan strategi pemasaran potensi desa untuk diketahui oleh masyarakat umum, maka perlunya pengadaan website desa untuk dijadikan sebagai sarana informasi dan promosi bagi pemerintah desa 

Kemudian dilanjutkan dengan Direktur Eksekutif Lembaga Strategi Nasional, Syarief Aryfaid yang membahas tentang maksimalisasi pemanfaatan dana desa dalam menunjang pertumbuhan ekonomi produktif masyarakat, beliau menjelaskan bahwa setiap desa harus mempunyai database tentang potensi dan tipologi desa yang dapat kelola dalam program dana desa, dengan menciptakan daya ungkit ekonomi masyarakat desa pada upaya maksimalisasi dan pendayagunaan potensi desa tersebut sehingga desa mempunyai produk yang dihasilkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.


Pada materi ketiga dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buton Selatan yang mengetengahkan tentang penguatan kelembagaan ekonomi BUMDes di masa pandemic Covid-19 dengan menggali segala potensi yang dimiliki oleh desa sehingga bisa dijadikan sebagai produk unggul desa.

Materi selanjutnya Kepala Desa Lampanairi, La Ode Syarifuddin dan dilanjutkan Kepala Desa Waoleona, La Ode Zahaba, S.Hi.,M.Si masing-masing pemateri memaparkan strategi kepala desa dalam meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat desa, dan pemateri terakhir dari tenaga ahli pendamping desa Kabupaten Buton Selatan oleh Zainal Abidin yang memberikan beberapa masukan terhadap percepatan pembangunan desa salah satunya melibatkan masyarakat desa dalam pengambilan keputusan agar selalu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan.

Kabid. Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat DPMD Kab. Buton Selatan, La Ode Risyawal,S.Sos.,M.Si memberikan apresiasi kepada LPPM & JM UMU Buton yang telah menyelenggarakan kegiatan Webinar dengan menghadirkan para pemateri yang bergerak di bidangnya serta berpengalaman dalam mengelolaan desa seperti Kepala Desa Lampanairi yang telah menghasilkan tepung mokaf, menurut beliau ide-ide kreatif perlu ada desa-desa lain dengan menggunakan pendekatan kolaborasi berbagai pihak agar bisa memajukan desa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL DARMIN HASIRUN

  CURRICULUM VITAE     CURRICULUM VITAE   Nama Lengkap   Darmin Hasirun, S.Sos., M.Si . Tempat Tanggal Lahir   Bone-Bone, 10 Juli 1985 Jenis Kelamin   Laki-Laki (L) Pekerjaan   Dosen Agama   Islam Alamat   Lorong Hatibi, Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum Kota Baubau , Provinsi Sulawesi Tenggara . Hobi   Membaca, Meneliti, Menulis, Mengajar, Traveling dan dan Diskusi Alamat Email (Pribadi)           darmin.hasirun@gmail.com Kontak Person   0852 1370 8268   Riwayat Pendidikan dan Karya Ilmiah Jenjang Pendidikan Nama Institusi / Program Studi Tahu...

HANYA HITUNGAN JAM KAWASAN ELIT LOS ANGELES RATA DENGAN TANAH

Berita mengejutkan datang dari negeri Paman Sam Amerika Serikat tepatnya di kawasan elit Los Angeles Distrik Pacific Palisades, Negara Bagian California dilanda kebakaran sangat besar dan sulit dipadamkan (Selasa pagi, 7 Januari 2025). Angin Santa Ana yang sangat kuat dengan kecepatan hingga 129 km/jam terus menggila mendorong api melahap setiap bangunan dan sarana yang dilewatinya, ditambah kekeringan yang berkepanjangan serta rumah-rumah elit yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar menjadikan kebakaran kian menyebar dengan sangat cepat, bahkan para petugas kebakaran tidak mampu mengatasinya. Kebakaran hebat ini mengakibatkan Los Angeles rata dengan tanah, lebih dari 10.000 bangunan perumahan, fasilitas bisnis dan sarana lainnya bah hilang ditelan bumi. Dilansir di website Kompas.com dengan judul berita “Kebakaran Los Angeles Jadi Bencana Termahal di AS, Kerugian Sudah Mencapai Rp.2.121 Triliun” (11/01/2025), bahkan pada situs berita Sindonews.com menulis tajuk...

FIPH MENYELENGGARAKAN TALKSHOW “PEMBATASAN DISTRIBUSI BBM BERSUBSIDI, SIAPA YANG DIUNTUNGKAN?”

  Maraknya aksi penimbunan BBM, monopoli pembeliannya, permainan harga BBM bersubsidi, antrian panjang hingga berdampak pada konsumsi BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Kondisi seperti ini menimbulkan banyak keluhan masyarakat terhadap manajemen pendistribusian BBM bersubsidi. Disisi lain BBM bersubsidi yang seharusnya dirasakan langsung masyarakat miskin dengan   harga yang terjangkau tetapi fakta di lapangan menunjukan sebaliknya yaitu BBM bersubsidi malah dimonopoli oleh para pengecer dengan menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi agar dapat menampung BBM dalam jumlah besar. Para pengecer ini yang notabene tidak mempunyai izin usaha resmi terkait penjualan BBM bersubsidi terkesan kurang diawasi oleh pihak Pertamina maupun Kepolisian. Hal ini diduga ada permainan antara pihak SPBU dan para pengecer yang ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan kebutuhan masyarakat lain. Alhasil banyak Pertalite dalam bentuk botolan dijual bebas sepanjang jalan den...