Sedih
mendengarkan orang-orang mengatakan bahwa kamu punya ijazah palsu, sungguh
fitnah apa yang mereka sebarkan, itu tidaklah benar. Saya tahu kamu dulu
sekolah seperti halnya saya, pernah bolos sekolah, lompat pagar, kadang tidak
kerjakan Pekerjaan Rumah alias PR yang bikin pusing kepala itu, bahkan sering
pura-pura setor tugas padahal hasil contekan dari pekerjaan teman, kadang pula
melarikan diri saat upacara pengibaran bendera merah putih pada hari senin
bukan karena tidak cinta tanah air tetapi benci sama aturan yang
kekanak-kanakan, disuruh hormat benderalah padahal bukan teroris, anak sekolah
pastinya patuh dan taat sama aturan negara koh, pakai seragam sekolah putih
biru ditambah dasi yang kayak mencekik leher itu, celana pendek tapi tidak
seksi, dan topi biru penutup wajah dari terik matahari.
Susah-susahnya
kita bersekolah teman, ditampar guru, kadang dibilang bodoh karena tidak bisa
menjawab, itu sudah kita alami kawan, disuruh berdiri di depan kelas karena
buat keributan, bertanya sama guru yang tidak masuk akal kadang teman-teman
kita di kelas tertawa, ikut ujian pakai pelampung yang dilipat di kantung baju
sekali-kali ditaruh di alas sepatu, bahkan kita tulis rumus matematika di telapak
tangan kita berdua, kamu rumus mengukur kubus dan saya rumus mengukur jajaran
genjang. Lalu kamu dan saya lulus dengan usaha yang keras, eh setelah lulus
mereka katakan "kamu lulus dengan ijazah palsu", hellooo masyarakat
pecinta film korea??? temanku itu lulus ya, meskipun lulus dengan diselamatkan.
Yaaa namanya juga usaha bro.. Daripada lulus dengan tanpa ijazah, lebih baik
lulus dengan ijazah. (tolong yang baca status ini dan tidak tahu urusan teman
saya jangan kepo ya).
Ini zaman
fitnah bro, kawanku difitnah tidak punya ijazah, hellloo? kalau kalian ingin
lihat ijazah aslinya datang di rumah temanku dong. Jangan koar-koar di sana
sini, temanku malu karena nilainya bagai telur diujung tanduk sama halnya
dengan saya, tidak mungkinlah mau upload-upload ijazah itu karena melihat
ijazah sekolah itu sama mengingatkan zaman VOC. Hey kalian yang membuat hoaks
datangi teman saya kalau gentelman, kalian duduk sambil menikmati kopi, susu
atau teh hangat, plus biskuit ģabing supaya pikiran kita tenang dan renyah-renyah
gitu lo.
Kenapa sih
bikin gaduh di medsos? apa maunya kalian? marilah kawan-kawan jangan menambah
keributan di group-group medsos. Duduk bersama meskipun tetap berlaku PSBB
(Persahabatan Suka Bikin Betah). Kalau tenang dan damai, orang lain akan tenang
juga. Ya sudahlah. Hentikan teriak kalian itu..lebih baik kita bersahabat
meskipun berbeda pikiran. Bukankah perbedaan itu rahmat.. maka syukurilah,
kalian yang mendapatkan ijazah sekolah meskipun itu didapatkan karena belas
kasihan dari guru kalian.
Stooop
Bullying.
Stooop
Fitnah.
Mari Humor,
meski humor tak bikin tertawa.
Salam
Santuy.
Komentar
Posting Komentar