Bedah buku
merupakan upaya mengulas dan menguraikan isi buku agar mendapatkan esensi
pesan dari penulis sehingga dapat diketahui maksud penulisan buku
tersebut, disamping itu para pembeda buku dapat menemukan kelemahan dan
kelebihan buku yang dikaji agar menjadi perbaikan kedepannya.
Kegiatan bedah
buku ini diselenggarakan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Muslim Buton. Eksistensi lembaga kemahasiswaan ini
telah menunjukan kiprahnya dalam melakukan berbagai aksi sosial, kajian ilmiah,
keagamaan, kesehatan, dan lain-lain yang dapat memberikan kontribusi positif
terhadap perkembangan kampus.
Bedah buku ini
diadakan di Hotel Mira Kota Baubau pada hari Sabtu, tanggal 18 Juli 2020 mulai
pukul 20.30 - 23.00 Wita dengan
menghadirkan penulis buku Ridwan, S.Si., M.Sc, pemateri pembanding pertama
Dr. Wahyu, SKM., MSCPH selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, dan pemateri
pembanding kedua dr. Lukman selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, di
dalam kegiatan ini juga menghadirkan perwakilan dari beberapa Lembaga Swadaya
Masyarakat, Organisasi Kemahasiswaan Se-Kota Baubau, dan Civitas Akademika
Universitas Muslim Buton. Kegiatan ini berjalan lancar dan tertib
dengan mengikuti protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak 1
meter, serta memakai hand sanitizer bagi pemateri dan peserta yang masuk di
ruang pertemuan.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” yang dipandu oleh saudara
Rifky (Mahasiswa UMU Buton), setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh
saudara Nasrun (Mahasiswa UMU Buton) didalam doanya yang dipanjatkan kepada
Allah Swt agar wabah virus korona dapat segera hilang khususnya di Kota Baubau.
Selanjutnya
pembacaan laporan Ketua Panitia oleh saudara Ali Samakrudin dengan menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksana kegiatan tersebut, sekaligus menyampaikan
sumber dana dan peserta yang hadir dalam kegiatan, dengan nada yang tegas dan
jelas Ali Samakrudin menunjukan kemampuan dirinya sebagai mahasiswa UMU Buton
yang dapat berbicara dengan lancar dan baik di hadapan para tamu undangan.
Kami menyadari
ternyata mahasiswa Universitas Muslim Buton mempunyai 1001 macam
talenta yang tersembunyi, dengan berbagai kegiatan dan pemberian kesempatan
kepada mereka merupakan bagian dari pengembangan minat dan bakat mahasiswa yang
kedepannya dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang unggul.
Setelah laporan
ketua panitia, dilanjutkan sambutan dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UMU
Buton oleh saudara Arfan dengan memakai baju almamater kampus, dan menyampaikan
beberapa pesan tentang gambaran umum kegiatan bedah buku yang sedang berlangsung
dan terakhir sambutan dari Wakil Rektor 3 Universitas Muslim Buton oleh Arief
Budianto Gavoer, S.IP., MH, yang memberikan pesan tentang semangat mahasiswa
UMU Buton dalam melakukan gerakan dan mencetuskan aksi-aksinya jauh lebih
tinggi dari ekspektasi beliau karena berbagai kegiatan yang belum terpikirkan
ternyata sudah dipikirkan oleh mahasiswa dengan semangat itulah, maka setiap
kegiatan yang mereka rencanakan selalu berjalan dengan baik dan memuaskan,
sambutan dari Wakil Rektor 3 sekaligus membuka secara resmi acara bedah buku.
Pada sesi pemaparan
materi dimulai dari penulis buku, Ridwan, S.Si., M.Sc yang menjelaskan tentang
sejarah virus, perkembangan corona virus, jenis-jenis corona virus, perspektif
masa depan tentang corona virus, argumentasi tentang munculnya corona virus,
Indonesia terdampak wabah corona virus, mekanisme fusi corona virus dan respon
sistem kekebalan tubuh, menyikapi corona virus saat ini dan setiap orang adalah
penentu yang berisi tentang anjuran menjaga kesehatan personal, menjaga
kebersihan lingkungan, jaga kesehatan orang lain, perbesar pemahaman dan
kurangi ego. Hasil penampilan selama 30 menit memuaskan dengan penjelasan yang
detail dan sistematis sesuai dengan logika dan kerangka berpikir ilmiah.
Selanjutnya
komentar dari pemateri pembanding pertama yaitu Dr. Wahyu, SKM., MSCPH selaku
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau yang memberikan satu lembar catatan tangan
terkait isi buku ini, tetapi sebelum mengutarakan isi catatannya, beliau berpantun
ria agar suasana pertemuan semakin cair dan bersahabat, berdasarkan hasil
bacaannya secara umum beliau sangat mengapresiasi penulis buku karena di
usianya yang masih muda (26 tahun) si penulis buku sudah dapat merangkai kata-kata
dengan sangat apik, kaya referensi, dapat menguraikan sejarah virus dengan baik,
dan sangat berpotensi untuk melanjutkan kejenjang pendidikan doktoral yang
dapat memperdalam ilmunya di bidang pendidikan biologi.
Pandangan
pemateri pembanding kedua dr. Lukman selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota
Baubau yang tidak jauh beda dengan komentar dari pemateri pembanding pertama,
mereka memberikan apresiasi yang tinggi kepada penulis atas dedikasinya dalam
menguraikan masalah virus maupun corona virus yang sekarang masih menjadi wabah
di seluruh dunia khususnya di Negara Indonesia, dengan hadirnya buku ini
diharapkan semua kalangan dapat membacanya.
Setelah kedua
pemateri pembanding mengomentasi isi bukunya, lalu dilanjutkan dengan sesi
tanya jawab yang diberikan kepada para peserta bedah buku dengan masing-masing
penanya diberikan 1 pertanyaan kepada para pematerinya. Pada sesi inilah para
peserta sempat melontarkan pertanyaan-pertanyaan menyangkut permasalahan yang
dialaminya, serta beberapa asumsi-asumsi yang berkembang di masyarakat dengan
berbagai macam polemik dan kontroversi atas hadirnya corona virus.
Berakhirnya sesi
tanya jawab di atas, maka acara bedah buku ditutup oleh moderator, dan
dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara Dinas Kesehatan Kota Baubau
dan Universitas Muslim Buton serta berfoto bersama antara para pemateri dan
para peserta kegiatan.
Sekian dan
terima kasih.
Komentar
Posting Komentar