MANAJEMEN ENERGI JIWA

 

Pasti anda pernah merasakan gagal dan sukses, ya..pernyataan inilah yang ingin saya sampaikan kepada anda, bahwa di dalam diri ada energi jiwa yang bisa dikelola menjadi semangat yang luar biasa bahkan saat gagal kita butuh energi jiwa agar bisa bertahan di saat keterpurukan yang berubah menjadi semangat menuju tujuan yang dicita-citakan.

Energi jiwa akan bertahan lama jika dikelola dengan baik, anda bisa bayangkan orang-orang yang gagal di dalam usahanya, omsetnya menurun drastis, serta turun jabatan (demosi), maka secara alami akan merasakan frustasi, stress dan berbagai perasaan yang tidak mengenakan di dalam diri. Padahal hal seperti ini biasa saja, tidak ada yang perlu dibuat stress berlebihan hingga mematikan upaya dia yang ingin menggapai cita-citanya.

Manajemen energi jiwa merupakan cara mengatur potensi kemampuan di dalam diri berupa spirit, motivasi, dan spiritualitas untuk mencapai tujuan tertentu, seperti halnya baterai yang didalamnya tersimpan energi kimia yang bisa berubah menjadi energi listrik sehingga dapat membangkitkan berbagai alat elektronik yang mempermudah aktivitas manusia dan mempermudah seseorang mendapatkan harapan yang diinginkan seperti itulah energi jiwa yang bisa berubah menjadi energi gerak agar terus dan terus berupaya tanpa kenal lelah, tanpa kenal jatuh dan tanpa kenal bangkrut. 

Hilangnya energi di dalam baterai akibatnya tidak ada fungsi baterai tersebut bagi benda-benda lain yang hanya menjadi barang rongsokan di tempat sampah tetapi jika baterai diisi ulang, maka energinya akan kembali berfungsi normal. Hal ini juga terjadi di dalam diri jika tidak ada lagi energi jiwa, manusia  akan merasakan upaya tidak tentu arah dan tujuan, mudah galau, tidak ada semangat, letih dan letoy.

Kita butuh energi jiwa yang bisa dikelola dengan baik karena manusia akan menjadi termotivasi dan jiwanya terus bangkit, tetapi jika jiwanya sekarat atau mati, maka tidak ada gunanya manusia hidup di muka bumi ini. Disinilah peran pikiran menjadi driver mengendalikan jiwa agar tetap pada jalan yang benar, tidak mudah goyah, dan selalu berkobar membangkitkan semangat.

 

Inilah pentingnya manusia menanamkan manajemen energi jiwa sebelum melatih fisiknya, seperti halnya di dalam lagu Indonesia raya yang menyatakan “bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya”. Artinya pada pendiri negara (founding father) telah jauh-jauh hari meletakan dasar yang amat kuat bagi pembangunan Indonesia, dimana peletakan dasar pertama dan utama dalam membangun sumber daya manusia adalah membangkitkan energi jiwa, jika energi ini telah diisi dengan berbagai hal-hal positif, maka yang terjadi adalah semangat dan motivasi tanpa batas membangkitkan fisik manusia untuk bergerak menuju ke arah cita-cita yang luhur.

Salah mengelola energi jiwa, maka akan fatal akibatnya yaitu perilaku buruk dan penyakit hati lainnya seperti membuat kerusakan, mencaci maki, intimidasi, teror, sakit hati, dendam, iri, dengki, kegagalan, frustasi dan berbagai hal-hal yang merusak, bukan hanya dirinya sendiri tetapi orang banyak pun merasakan dampak dari salah kelolanya energi jiwa tetapi jiwa benar dalam mengelola energi jiwa, akan terjadi hasil yang luar biasa bagi keberhasilan atau kesuksesan di dalam membangun usahanya, semangat pantang menyerah, gairah yang terus berkobar, pikiran optimis, positive thinking, pemaaf, ikhlas, tetap istiqomah di dalam kebenaran dan cita-cita luhur serta berbagai energi positif lainnya akan mengalir di dalam setiap hari.