PEMANDANGAN MALAM HARI DI PULAU
BATUATAS, PULAU KECIL NAN CANTIK
Pada tanggal 20 Maret 2016, saya
berkumpul bersama keluarga di Batuatas, suasana yang begitu menyenangkan,
gembira, dan mengesankan. Setiap malam kebiasaan kami sering jalan-jalan di
jembatan melihat pemandangan alam sepanjang pantai di malam hari, dengan
penerangan seadanya ditambah sinar bulan purnama yang terang memberikan nuansa
yang indah hingga kami melihat dengan jelas jalanan yang kami lalui sepanjang
jalan.
Beberapa malam telah berlalu, saat azan
isya berkumandang sayapun siap-siap pergi ke masjid Desa Batuatas Timur tidak
jauh dengan rumah tempat tinggal saya, posisi mesjid ini dekat pantai sehingga
kita dapat melihat langsung kondisi lautan sejauh mata memang. Saat tiba di
masjid tanpa sengaja pandangan mataku mengarah ke pantai melihat kelap kelip
sinar di bagian laut, semakin lama semakin banyak cahaya lampu di lautan lepas,
rasa aneh tidak seperti biasanya, sayapun mulai bertanya-tanya dalam hati
“cahaya apa itu? Koh banyak sekali?” cahaya ini selalu bergerak layaknya sedang
berjalan, apa ada kehidupan di seberang sana atau ada Kota Besar yang penuh cahaya?
Tapi tidak mungkin ada kehidupan di sana, sementara pulau ini sangat jauh
dengan pulau lainnya..”rasa heran, bertanya-tanya dalam hati, dan takjud selalu terlintas
dalam benakku”.
Tidak lama kemudian saya mulai sadar
bahwa ternyata cahaya yang jumlahnya ratusan itu adalah cahaya senter
orang-orang yang sedang menyuluh di pantai malam hari. Memang saat itu air laut
sedang surut, biasanya masyarakat setempat manfaatkan untuk mencari ikan dengan
menggunakan cahaya agar menarik minat ikan-ikan berkumpul pada cahaya terang
tersebut, ..wow panorama keren, anda bisa dibayangkan ratusan cahaya menyebar
dan membentang sepanjang pantai hingga tercipta pemandangan yang sangat luar
biasa. Cahaya senter yang berkumpul itu seperti mengingatkan saya pada aktivitas
kota mentropolitan penuh cahaya lampu yang gemerlap. Setelah saya
bertanya-tanya sama orang-orang disana ternyata sebagian besar warga senang
mencari ikan di malam hari saat lautan surut.
Sayangnya panorama itu tidak dapat diabadikan karena kamera HP saya tidak bisa
menangkap dengan jelas pemandangan malam yang indah dan menawan. Kondisi
seperti itu berturut-turut hampir setiap malam, karena hasil tangkapan yang
banyak ditambah hobi masyarakat mencari ikan di malam hari.
Baru kali itu saya melihat keadaan yang sangat menakjubkan berada di desa yang
jauh dengan daratan Buton, serasa berada dalam kota besar yang penuh dengan
sinar. Pantai yang menjulang sekitar 1 kilometer dari bibir pantai sampai ke
lautan. Menunjukan betapa indah pulau ini, yang Tuhan Ciptakan untuk ditempati
dan dimanfaatkan demi kelansungan kehidupan masyarakatnya.
Komentar
Posting Komentar