UNIVERSITAS MUSLIM BUTON GOES TO SCHOOL
*Darmin Hasirun, S.Sos., M.Si*
Perguruan tinggi
sejatinya adalah tempat berkumpulnya orang – orang yang mempunyai jiwa
revolusioner dalam membangun peradaban manusia yang lebih kreatif dan inovatif.
Disinilah orang-orang yang berbakat dan berpotensi bertemu untuk memecahkan segala
persoalan dalam kehidupan ini. Adanya perguruan tinggi diharapkan akan membantu
dan memberikan ide – ide yang cemerlang bagi masa depan peradaban manusia yang
lebih baik lagi kedepannya, maka perguruan tinggi harus bisa turun tangan dan
mengulurkan tangan membantu sesama guna meraih cita – cita yang diharapkan.
Salah satunya adalah anak – anak usia sekolah atau biasanya disebut generasi
millenial yang telah menggantungkan harapannya untuk melakukan perubahan, baik
diri sisi pribadinya, kelompoknya maupun daerah dan negaranya sendiri. Seperti
yang diungkapkan oleh Presiden Pertama Negara Indonesia Bapak Ir. Soekarno
mengatakan bahwa “gantungkanlah cita – citamu setinggi langit”. Disinilah
perguruan tinggi berperan membentuk pribadi yang unggul agar cita – cita yang
tinggi tersebut terealisasi bukan hanya menjadi impian atau khayalan belaka
tetapi menjadi fakta, dengan jalan membentuk karakter unggul calon pemimpin
bangsa.
Universitas
Muslim Buton yang telah mendapatkan pengakuan dari Negara Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SK
MENRISTEKDIKTI) Nomor 391/KPT/I/2019, yang dikeluarkan pada tanggal 20 Mei 2019
dan diresmikan secara terbuka pada tanggal 1 Juli 2019 bertempat di Gedung
Maedani Kota Baubau. Inilah momentum bersejarah yang menandai lahirnya
perguruan tinggi baru yang akan membawa perubahan bagi generasi millenial bukan
hanya sekedar ada tetapi bertekad kuat akan membuka peluang – peluang baru bagi
mahasiswa/mahasiswi dan alumninya secara kreatif dan inovatif tentunya sesuai
dengan kebutuhan zaman, seperti yang dikatakan oleh Sayyidina Ali Bin Abi
Thalib radhiyallahu ‘anhu bahwa “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena
mereka hidup bukan di zamanmu”.
Hadirnya Universitas Muslim Buton dengan mengusung tema “UMU Buton Goes To School” telah menawarkan ide – ide
realistik dan futuristik sesuai dengan kebutuhan zaman now, tentunya diperuntukan bagi generasi muda yang sedang menimbah
ilmu pengetahuan di sekolah-sekolah terutama Sekolah Menengah Atas (SMA),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA) atau nama lain
setingkatnya. Generasi millenial inilah menjadi harapan bangsa 10 tahun yang
akan datang karena di tangan mereka masa depan bangsa diamanatkan agar selalu
dijaga, dirawat dan dikembangkan menjadi negara maju setara dengan negara – negara
lainnya yang sudah maju. Olehnya itu Universitas Muslim (UMU) Buton bergerak
secara langsung dari sekolah - sekolah yang mudah diakses sampai sekolah
terpencil yang cukup sulit dijangkau karena kondisi medan yang tidaklah mudah
pula, ada yang harus membutuhkan perjalanan darat memakai kendaraan dari Kota
Baubau sampai ke sekolah tujuan selama 2 - 4 jam dengan kondisi jalanan yang
berlubang dan becek, menyeberangi lautan dengan menggunakan kapal laut selama 6
- 7 jam belum lagi harus berhadapan dengan kerasnya angin, ombak dan badai yang
sewaktu – waktu bisa datang, menaiki pendakian yang cukup tinggi dan terjal
karena sekolah yang kami datangi berada di daerah gunung, dan berbagai resiko
lain yang cukup menantang selama dalam perjalanan.
Semua perjalanan ke sekolah – sekolah bukanlah menjadi hambatan kami
karena ada energi dan semangat yang selalu berkobar di dalam hati kami untuk
membuka jalan baru bagi generasi sekolah yang ingin meraih cita – citanya di
masa depan dan lebih penting dari itu adalah memenangi kehidupan masa depan
yang lebih cemerlang. Harapan – harapan inilah yang kami share kepada anak-anak sekolah agar mereka tidak putus sekolah
hanya karena biaya pendidikan yang semakin tinggi, sulitnya masuk perguruan
tinggi dan berbagai kesulitan yang mereka dapatkan selama menempuh pendidikan
dan lebih miris lagi adalah setelah menyelesaikan diri di perguruan tinggi
harus menjadi daftar “pengangguran intelektual”. Universitas Muslim (UMU) Buton
datang untuk mengulurkan tangan, membantu sesama anak-anak bangsa, generasi
masa depan dengan menjawab berbagai masalah yang mereka hadapi. Salah satunya
adalah menciptakan sistem pembayaran pendidikan yang inklusif dan pro-rakyat
agar mempemudah semua kalangan masuk di Universitas Muslim (UMU) Buton sehingga
bukan hanya anak orang kaya yang bisa menikmati dan mengenyam pendidikan sampai
perguruan tinggi tetapi anak - anak dari para nelayan, para petani, para buruh,
para pedagang kaki lima dan beberapa golongan masyarakat berpengasilan menengah
ke bawah lainnya dapat menginjakan kakinya di perguruan tinggi. Di Universitas
Muslim (UMU) Buton juga tidak sekedar menapaki diri di dalam kampus, lalu lulus
meninggalkan kampusnya tetapi para mahasiswa/mahasiswinya dibina dan didik agar
mereka menjadi pemimpin – pemimpin masa depan bangsa yang membawa perubahan
lebih baik dari sekarang.
Kami juga percaya bahwa biaya pendidikan murah bukanlah faktor penentu
keberhasilan anak-anak sekolah kedepannya tetapi yang lebih penting adalah “membangun
karakter mereka agar menjadi manusia unggul di bidangnya”. Strategi inilah yang
diyakini akan menjawab berbagai problem daerah, bangsa dan negara. Maka Universitas
Muslim (UMU) Buton tidak tinggal diam, atau hanya menjadi penonton di negeri
sendiri tetapi menjadi aktor yang berperan aktif mendorong anak-anak sekolah
agar dibina membentuk karakter unggul yang membangun segala bidang, tentunya lulusan
UMU Buton harus dibekali dengan kemampuan berwirausaha agar membentuk jiwa pantang
menyerah, tetap optimis, mandiri dan berani dalam meniti karir. Kemampuan leadership (kepemimpinan) agar mereka
dapat menjadi pemimpin di bidangnya, tepat dan cermat dalam mengambil keputusan
serta bijak terhadap segala keputusannya. Kami juga membekali mereka dengan kemampuan
menguasai teknologi di bidangnya dan penguasaan bahasa inggris karena telah
menjadi tuntutan zaman yang tidak bisa dielakan lagi, lebih-lebih sekarang sudah
memasuki era revolusi industri 4.0 yang serba otomatisasi, dan super cepat
dalam menyelesaikan pekerjaan serta tidak kalah pentingnya adalah membentuk
akhlakul karimah agar mereka menjadi insan yang berbudi pekerti luhur sesuai
dengan tuntunan agamanya.
Para pihak yang telah mendukung dan memberikan kesempatan kepada pihak
UMU Buton baik para kepala sekolah, para dewan guru serta para siswa/siswi
didik untuk memperkenalkan profil kampus sekaligus membuka cakrawala dan
wawasan ilmu pengetahuan tentang pentingnya melanjutkan pendidikan di perguruan
tinggi terutama di UMU Buton adalah peluang besar untuk membuka kerjasama
dengan sekolah-sekolah agar selalu mendorong anak – anak sekolah tidak cepat
berpuas hati dengan prestasi yang mereka dapatkan di sekolah. Akan tetapi,
segala potensi yang dimilikinya harusnya dapat dikembangkan dengan melanjutkan
diri di jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, karena salah satu syarat
untuk negara maju adalah kualitas sumber daya manusia yang terdidik dan
mempunyai keunggulan karakter sesuai dengan tujuan agama dan negara.
Komentar
Posting Komentar