Langsung ke konten utama



UMU Buton adalah laksana kapal baru, yang baru diresmikan dengan dilengkapi armada baru dan perlengkapan baru.

Kalau dibayangkan kapal baru pasti rasanya baru, kenyamanan yang baru karena suasana baru di dalam kapal, masih harum dan fresh.

Anda pasti lebih suka Naik Kapal Baru, apalagi biaya tiketnya sangat terjangkau, ditambah berbagai kemudahan yang dirasakan oleh para penumpang, pasti nyaman dan aman selama dalam perjalanan. Inilah UMU Buton semuanya serba baru dan serba mudah, agar mahasiswa/mahasiswi yang ada di kampus merasakan enaknya kuliah.

Tapi ingat, meski UMU Buton masih baru tetapi pimpinan kapalnya sudah punya Jam Terbang Tinggi (high flying hours) sebut saja Drs. H. Abrahim Marsela, M.M. yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam dunia usaha (pengusaha senior), maupun dalam birokrasi pemerintah (mantan Wakil Walikota Baubau). Dr. Sumiman Udu, S.Pd., M.Hum. yang menjabat sebagai Rektor UMU Buton, beliau sudah senior dan mempunyai keahlian dalam pengelolaan perguruan tinggi. Dr.H. Sudjiton, M.M. yang sekarang menjabat sebagai Direktur IBI UMU Buton, beliau juga sudah senior dalam birokrasi pemerintah (Mantan Kepala BAPPEDA Kota Baubau dan pernah menjabat SEKDA Kabupaten Wakatobi).

Dosen-dosennya masih muda-muda, cerdas, enerjik, kreatif dan inovatif. Pokoknya gaul abizz gaest..!
Wajarlah orang-orang bilang UMU Buton sering dijuluki sebagai KAMPUS MILLENIAL karena lahir di era millenial.

Kata Bang Iwal Fals "bongkar kebiasaan lama", ungkapan ini pas untuk UMU Buton yang melepas belenggu biasaan lama menuju tradisi zaman Now, karena kemajuan science and technology pastinya mengikuti perkembangan zaman.

MARI KULIAH DI UMU BUTON

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL DARMIN HASIRUN

  CURRICULUM VITAE     CURRICULUM VITAE   Nama Lengkap   Darmin Hasirun, S.Sos., M.Si . Tempat Tanggal Lahir   Bone-Bone, 10 Juli 1985 Jenis Kelamin   Laki-Laki (L) Pekerjaan   Dosen Agama   Islam Alamat   Lorong Hatibi, Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum Kota Baubau , Provinsi Sulawesi Tenggara . Hobi   Membaca, Meneliti, Menulis, Mengajar, Traveling dan dan Diskusi Alamat Email (Pribadi)           darmin.hasirun@gmail.com Kontak Person   0852 1370 8268   Riwayat Pendidikan dan Karya Ilmiah Jenjang Pendidikan Nama Institusi / Program Studi Tahu...

HANYA HITUNGAN JAM KAWASAN ELIT LOS ANGELES RATA DENGAN TANAH

Berita mengejutkan datang dari negeri Paman Sam Amerika Serikat tepatnya di kawasan elit Los Angeles Distrik Pacific Palisades, Negara Bagian California dilanda kebakaran sangat besar dan sulit dipadamkan (Selasa pagi, 7 Januari 2025). Angin Santa Ana yang sangat kuat dengan kecepatan hingga 129 km/jam terus menggila mendorong api melahap setiap bangunan dan sarana yang dilewatinya, ditambah kekeringan yang berkepanjangan serta rumah-rumah elit yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar menjadikan kebakaran kian menyebar dengan sangat cepat, bahkan para petugas kebakaran tidak mampu mengatasinya. Kebakaran hebat ini mengakibatkan Los Angeles rata dengan tanah, lebih dari 10.000 bangunan perumahan, fasilitas bisnis dan sarana lainnya bah hilang ditelan bumi. Dilansir di website Kompas.com dengan judul berita “Kebakaran Los Angeles Jadi Bencana Termahal di AS, Kerugian Sudah Mencapai Rp.2.121 Triliun” (11/01/2025), bahkan pada situs berita Sindonews.com menulis tajuk...

FIPH MENYELENGGARAKAN TALKSHOW “PEMBATASAN DISTRIBUSI BBM BERSUBSIDI, SIAPA YANG DIUNTUNGKAN?”

  Maraknya aksi penimbunan BBM, monopoli pembeliannya, permainan harga BBM bersubsidi, antrian panjang hingga berdampak pada konsumsi BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Kondisi seperti ini menimbulkan banyak keluhan masyarakat terhadap manajemen pendistribusian BBM bersubsidi. Disisi lain BBM bersubsidi yang seharusnya dirasakan langsung masyarakat miskin dengan   harga yang terjangkau tetapi fakta di lapangan menunjukan sebaliknya yaitu BBM bersubsidi malah dimonopoli oleh para pengecer dengan menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi agar dapat menampung BBM dalam jumlah besar. Para pengecer ini yang notabene tidak mempunyai izin usaha resmi terkait penjualan BBM bersubsidi terkesan kurang diawasi oleh pihak Pertamina maupun Kepolisian. Hal ini diduga ada permainan antara pihak SPBU dan para pengecer yang ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan kebutuhan masyarakat lain. Alhasil banyak Pertalite dalam bentuk botolan dijual bebas sepanjang jalan den...