Saya
ingin berbagi cerita singkat kepada teman-teman, ceritanya tentang pemilihan
kepala desa.
Saat
itu masing-masing orang sudah mengunci pilihan (sudah punya calonnya). Tiba
saat kampanye, para calon memaparkan visi misi dan program kerjanya yang
diikuti oleh bersorak sorai atau yel-yel dari para pendukungnya untuk
menyemangati calonnya.
Ketika
diberikan kesempatan oleh moderator, untuk bertanya atau menjawab setiap
pertanyaan yang ada, maka timbul perdebatan diantara mereka.
Yang
aneh..! Apapun yang dikatakan oleh calonnya selalu dianggap benar, dari a
sampai z, tidak perduli apa makna atau subtansi perkataan itu, intinya
teriak-teriak sekuat tenaga untuk mendukung setiap perkataan calonnya,
sedangkan calon lain selalu disindir, apapun yang dikatakannya terkesan tidak
masuk di telinga dan akal mereka.
Saya
hanya berpikir, mungkin dalam benaknya yang ada hanya muka calonnya, apapun isi
perkataannya tidak masalah, yang penting bersuara. Ini namanya fanatisme buta.
Hindarilah…!
Trim’s
Komentar
Posting Komentar