Langsung ke konten utama

PANTAI WABOKEO, SURGANYA PARA PELANCONG


Pantai Wabokeo berada tidak jauh dengan Desa Batuatas Liwu Pulau Batuatas, untuk menuju ke pantai ini perlu berjalan kaki sejauh +100 meter dari desa, naik dan turun pendakian merupakan hal yang lumrah kita dapatkan.

Di sepanjang jalan ada banyak tebing-tebing yang menjulang tinggi dan kokoh dengan ditumbuhi pepohonan dan rumput-rumput di sekitar tebing. Kebetulan dalam perjalanan ini saya ditemani oleh warga setempat sebagai penunjuk jalan-namanya Asrudin- dan beberapa anak yang ada di desa tersebut.

Sebelum sampai ke pantai tersebut harus menuruni tangga sebanyak 140 buah tangga. Perasaan yang cukup melelahkan setelah melintasi jalan yang terjal, berjalan kaki dan menuruni puluhan tangga yang telah dibuat oleh warga setempat.

Melihat pemandangan pantai yang indah dari atas maka kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama sebagai tanda bahwa kami telah sampai di atas pantai.

Sesampainya disana kita akan mendapatkan alam yang anggun dengan bentangan pantai yang luas dan tenang. Pantai Wabokeo yang terbentang luas dengan keindahan yang sangat mengagumkan ditambah sinar matahari sore (sunset) yang menyegarkan, suasana yang tidak terlalu panas, pasir putih sepanjang pantai kira-kira 100 meter lebih panjangnya.

Sayangnya Pantai yang sangat bersih, indah, dan menakjubkan ini kurang menjadi perhatian pemerintah daerah sejak sebelum kemerdekaan RI sampai zaman sekarang, pantai yang kurang dijamaah oleh para pelancong. Oleh karena itu saya sangat tertarik memberikan gambaran keindahan pantai ini agar menjadi rekomendasi para pelancong yang ingin mengunjungi pantai yang masih terjaga alamnya dan pantainya.

Pantai ini ditumbuhi oleh pohon-pohon yang rindang, tanaman yang hijau, bentangan pasir dan pemandangan pantai yang sangat tenang, anggun dan menyegarkan. Disepanjang pantai dihiasi oleh tebing-tebing tinggi yang sangat kokoh dan eksotik.

Pasir yang bersih, putih, dan belum terkontaminasi oleh pencemaran lingkungan, menjadikan pantai ini seperti anak bayi yang baru lahir atau gadis yang masih belia dan cantik.

Sinar matahari yang menyinari kami menambah suasana semakin ceria. Oleh karena itu saya mengabadikan pantai ini sebagai kenangan yang tak terlupakan sebab baru pertama kali ini meninjakan kaki di pantai yang penuh dengan panorama yang indah dan memukau.

Tempat untuk beristrahat pun tersediah, tepatnya di bawah tebing dan diantara pepohonan yang lebat menjadikan suasana sejuk untuk tidur atau melepas lelah selama melakukan perjalanan jauh dari Desa Batuatas Timur sampai Desa Liwu.

Tidaklah menyesal saya bersusah payah untuk sampai ke pantai ini, tempat yang baik untuk terapi stess dan galau. Dengan memandang keindahan pantai di sore hari dapat mengurangi rasa pegal dan capek. Sejenak saya duduk dan berteduh di bawah pohon untuk merasakan dan melihat pantai dari ujung timur sampai ujung barat, terbayang oleh pantai Kuta yang ada di Bali, atau Pantai Nirwana yang ada di Kota Baubau tetapi keindahan alamnya tidaklah mengalahkan keindahan pantai ini.

Anda mau buktikan disilahkan anda jalan-jalan di Pulau Batuatas, Pulau Kecil yang Indah..!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL DARMIN HASIRUN

  CURRICULUM VITAE     CURRICULUM VITAE   Nama Lengkap   Darmin Hasirun, S.Sos., M.Si . Tempat Tanggal Lahir   Bone-Bone, 10 Juli 1985 Jenis Kelamin   Laki-Laki (L) Pekerjaan   Dosen Agama   Islam Alamat   Lorong Hatibi, Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum Kota Baubau , Provinsi Sulawesi Tenggara . Hobi   Membaca, Meneliti, Menulis, Mengajar, Traveling dan dan Diskusi Alamat Email (Pribadi)           darmin.hasirun@gmail.com Kontak Person   0852 1370 8268   Riwayat Pendidikan dan Karya Ilmiah Jenjang Pendidikan Nama Institusi / Program Studi Tahu...

HANYA HITUNGAN JAM KAWASAN ELIT LOS ANGELES RATA DENGAN TANAH

Berita mengejutkan datang dari negeri Paman Sam Amerika Serikat tepatnya di kawasan elit Los Angeles Distrik Pacific Palisades, Negara Bagian California dilanda kebakaran sangat besar dan sulit dipadamkan (Selasa pagi, 7 Januari 2025). Angin Santa Ana yang sangat kuat dengan kecepatan hingga 129 km/jam terus menggila mendorong api melahap setiap bangunan dan sarana yang dilewatinya, ditambah kekeringan yang berkepanjangan serta rumah-rumah elit yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar menjadikan kebakaran kian menyebar dengan sangat cepat, bahkan para petugas kebakaran tidak mampu mengatasinya. Kebakaran hebat ini mengakibatkan Los Angeles rata dengan tanah, lebih dari 10.000 bangunan perumahan, fasilitas bisnis dan sarana lainnya bah hilang ditelan bumi. Dilansir di website Kompas.com dengan judul berita “Kebakaran Los Angeles Jadi Bencana Termahal di AS, Kerugian Sudah Mencapai Rp.2.121 Triliun” (11/01/2025), bahkan pada situs berita Sindonews.com menulis tajuk...

FIPH MENYELENGGARAKAN TALKSHOW “PEMBATASAN DISTRIBUSI BBM BERSUBSIDI, SIAPA YANG DIUNTUNGKAN?”

  Maraknya aksi penimbunan BBM, monopoli pembeliannya, permainan harga BBM bersubsidi, antrian panjang hingga berdampak pada konsumsi BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Kondisi seperti ini menimbulkan banyak keluhan masyarakat terhadap manajemen pendistribusian BBM bersubsidi. Disisi lain BBM bersubsidi yang seharusnya dirasakan langsung masyarakat miskin dengan   harga yang terjangkau tetapi fakta di lapangan menunjukan sebaliknya yaitu BBM bersubsidi malah dimonopoli oleh para pengecer dengan menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi agar dapat menampung BBM dalam jumlah besar. Para pengecer ini yang notabene tidak mempunyai izin usaha resmi terkait penjualan BBM bersubsidi terkesan kurang diawasi oleh pihak Pertamina maupun Kepolisian. Hal ini diduga ada permainan antara pihak SPBU dan para pengecer yang ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan kebutuhan masyarakat lain. Alhasil banyak Pertalite dalam bentuk botolan dijual bebas sepanjang jalan den...